Selasa, 27 November 2012

Soal Pengantar Bisnis Minggu ke 6



1.      Sebutkan perbadaaan jenis pasar dan masing-masing beri 3 contoh.
2.      Buatlah skema bauran pemasaran.
3.      Sebut dan jelaskan tujuan system pemasaran.
Jawaban:
1.      Perbedaan Jenis Pasar:
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contohnya : pasar tradisional,pasar swalayan,modern.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contohnya : pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

2.      Skema Bauran Pemasaran

3.      Tujuan Sistem Pemasaran ada 4 yaitu:
a.       Memaksimumkan kepuasan konsumsi
Memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum akhirnya , menciptakan produksi , menciptakan kerja dan memakmurkan maksimum.
b.      Memaksimumkan kepuasan konsumen
Memaksimumkan konsumen bukan konsumsi tetapi mengukur kepuasan konsumen. Mengukur kepuasan konsumen tidak mudah, karena belum adanya tolak ukur kepuasan dari tolak ukur individu. Kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi olek kejelekkannya dari pencemaran lingkungan, kepuasan yang diterima dari seseorang tergantung dari sedikit nya orang lain memiliki barang tersebut.
c.       Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas,kuantitas,ketersediaan, dan harga pokok barang.

Soal Pengantar Bisnis Minggu ke 7



1.      Buatlah dengan satu contoh kasus tentang proses produksi( input, proses output) sebutkan jenis barangnya untuk: pakaian,makanan,minuman,sepatu.
2.      Jelaskan perbedaan manajemen produksi dan produksi ceritakan dengan suatu ilustrasi.
3.      Sebutkan pengambilan keputusan dalam manajemen produksi.
Jawaban:
1.      Table proses produksi]

Produksi
Input
Proses
Output
Sepatu
Kayu
Karet
Kain
Tali
Benang
Jarum
Mute-mute
Spon
Di lem
Di bordir
Di jahit
Di pahat
Di warnain
Sepatu heels
Helm
Kaca plastik
Kain
Spon
Baut
Karet ban
Tali
Cat
Strefom
plastik
Di jahit
Di lem
Di rangkai
Helm pembalap
Boneka
Kain
Kapas
Benang
Kancing
Tali
Jarum
Di jahit
Di bentuk
Boneka

2.      Manajemen Produksi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber daya yang ada guna memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang berguna untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Produksi adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan yang dapat menimbulkan kegunaan dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak.

Ilustrasi manajement produksi misalnya, kita memiliki sebuah perusahaan tas dan kita ingin memperbanyak  jumlah produksi dalam jangka waktu yang dekat. Maka hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menambah buruh kerja karena buruh kerja merupakan variable bebas yang dapat diperbanyak dalam jangka waktu pendek ataupun panjang, sedangkan jika kita menambah mesin akan sulit untuk  jangka pendek karena mesin merupakan variable tetap dan butuh penyesuaian yang cukup lama.
Sedangkan untuk ilustrasi produksi misalnya perusahaan kita akan membuat dan menjual barang tertentu kepada konsumen. Maka kita terlebih dahulu memilih dan membeli bahan baku yang terbaik,kemudian mengelolanya menjadi barang setengah jadi. Lalu hingga tahapan yang terakhir dimana barang sudah menjadi barang jadi atau sudah siap untuk di jual kepada konsumen

3.      Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi ada 4 macam yaitu:

a.       Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
b.      Pengambilamn keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
c.       Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
d.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain .

Soal Penghantar Bisnis Minggu ke 3

1.      Berikan contoh masing-masing bentuk usaha perusahaan, bank dan non bank, masing-masing 3 contoh usaha nyata? Dan di cari landasan hukumnya bukan hanya nama-nama perusahaannya saja!
# Lima contoh nama-nama perusahaannya yaitu:
1.      Bank
2.      Non Bank
3.      Perseroan
4.      Firma
5.      CV
Jawaban

1.      Bank
Bank Rakyat Indonesia
Bank Tabungan Niagara
Panin Bank
Landasan hukum :
1.    UndangUndang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998
2.    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang BI sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004.
4.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang BI menjadi Undang-Undang.

2.      Non Bank
1.      LEASING
Leasing ialah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, dengan jangka waktu berdasarkan pembayaran-pembayaran berkala disertai dengan hak pilih (optic) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangkja waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati.
1. Dasar Hukum
Berdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan, Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia dibuat Surat Keputusan :
No. Kep. 122/MK/IV/1974
No. Kep. 32/M/SK/2/1974
No. Kep. 30/Kpb/I/74
Surat ini merupakan surat izin usaha diberikan oleh Menteri Keuangan, setelah dipertimbangkan oleh Bank Indonesia.
2. Usaha Leasing
Dapat dilakukan oleh :
Lembaga Keuangan Bank
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh bank-bank apabila hendak melaksanakan kegiatan leasing akan diatur berdasarkan Undang-undang Pokok Perbankan (Undang-undang No. 14 tahun 1967).
Lembaga Keuangan Non Bank
a. Telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dalam atau berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. Kep. 38/MK/IV/1972.
b. Untuk kegiatan leasing yang dilakukan harus mempunyai tata usaha/pembukuan tersendiri.


2.       Reksa Dana
Ø  Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
Ø  Reksa Dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)
suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan
perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi.
3.      Kontrak Investasi Kolektif
kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi.
Ø  Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Pasar Modal BabIII Reksa Dana dan Bab VII Bank Umum Sebagai Kustodian.
Ø  Keputusan Menteri Keuangan No. 646/KMK.01/1995 tentang Pemilikan Saham Atau UnitPenyertaan Reksa Dana Oleh Pemodal Asing; dan4. Peraturan – peraturan Bapepam lainnya

3.       Perseroan
PT. PLN
ü  Landasan  Hukum
– Peraturan Pemerintah RI No 23 tahun 1994.
– Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN No KEP-032/M- PBUMN/1998 Jis Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN No. : KEP-033/M-PBUMN/1998; Keputusan Menteri Keuangan RI No. 108/KMK.05/2001; dan Keputusan Menteri Keuangan RI No 406/KMK.05/2001.
– Anggaran Dasar PT PLN (Persero).
       PT. AKSES
ü  Landasan Hukum
PT Askes (Persero) yang berkedudukan di Jakarta didirikan dengan Akte Notaris Muhani Salim, SH Nomor 104 tanggal 20 Agustus 1992 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Nomor 37, tanggal 19 Agustus 2008 yang mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan
     PT. POS INDONESIA
ü  Landasan Hukum
Pendirian PT Pos Indonesia didasari Akta Notaris Sutjipto, SH Tanggal 20 Juni 1995 No.117 yang telah dilakukan perubahan pada Anggaran Dasarnya dengan Akta Notaris Sutjipto,SH tanggal 21 September 1998 No.89 yang mengukuhkan ijin pendirian perusahaan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor: M 13.HT.03.05.TH. 1988 Tanggal 11 April 1988 yg esensinya menegaskan misi PT Pos Indonesia sebagai : Turut serta melaksanakan dan menunjang program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya bidang pelayanan pos dan jasa giro di DN maupun di LN dgn menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas .

4.      Firma
 -Deloitte Konsultan Indonesia
- KPMG
- Price water house coopers


ü  Landasan Hukum
Dalam KUH Dagang tidak ada aturan tentang pendirian, pendaftaran, maupun pengumumannya, sehingga persekutuan komanditer dapat diadakan berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja (Pasal 22 KUH Dagang). Dalam praktik di Indonesia untuk mendirikan persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta pendirian/berdasarkan akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI. Dengan kata lain prosedur pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan persekutuan firma.
5.      CV
  Rally Mobil
  Andi Jaya Motor
  Nanda Mobil

Landasan Hukum
Dalam KUH Dagang tidak ada aturan tentang pendirian, pendaftaran, maupun pengumumannya, sehingga persekutuan komanditer dapat diadakan berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja (Pasal 22 KUH Dagang). Dalam praktik di Indonesia untuk mendirikan persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta pendirian/berdasarkan akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI. Dengan kata lain prosedur pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan persekutuan firma.