PT.
AUSTINDO NUSANTARA JAYA, Tbk
PT
Austindo Nusantara Jaya merupakan perusahaan yang didirikan tanggal 16 April
1993 oleh George Tahija bersama adiknya
Sjakon George Tahija. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan
dan entitas anak (Grup) memiliki masing-masing 5.300 dan 5.172 karyawan tetap. Perusahaan
berdomisili di Jakarta dan sejak 24 Mei 2013, kantor pusatnya berlokasi di Gedung
Atrium Mulia Lantai 3A, Suite 3A-02, Jl. H. R. Rasuna Said Kav. B10-11, Jakarta 12910.
Perusahaan
memiliki ruang lingkup kegiatan dalam bidang perdagangan dan jasa umum. Saat
ini Perusahaan memberikan jasa manajemen dan beroperasi sebagai perusahaan
induk dari entitas anak dan asosiasi yang beroperasi dalam industri agribisnis yaitu
perkebunan kelapa sawit, pengolahan sagu dan pengolahan tembakau serta energi terbarukan.
Sebelum 2012, Perusahaan juga beroperasi sebagai Perusahaan induk dari entitas anak
yang beroperasi dalam bidang jasa keuangan, jasa kesehatan dan bidang lainnya
yang telah dijual pada tahun 2012.
Pemegang
saham yang memiliki 5% atau lebih saham Austindo Nusantara Jaya Tbk, antara
lain: PT Memimpin Dengan Nurani (pengendali) (40,30%) dan PT Austindo Kencana
Jaya (pengendali) (40,30%). Adapun pemegang saham pengendali lain yang memiliki
jumlah kepemilikan di bawah 5%, antara lain: George Santosa Tahija (4,69%),
Sjakon George Tahija (4,68%) dan Yayasan Tahija (1.500 lembar saham). Pada tanggal
01 Mei 2013, ANJ memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham ANJT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 333.350.000
dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga penawaran Rp 1.200,- per
saham. Saham–saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tanggal 08 Mei 2013.
Sjakon
George Tahija adalah Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Husada Cemerlang,
Presiden Komisaris PT ANJ HealthCare, Presiden Komisaris PT Optik Klinik Mata
Nusantara, Komisaris PT Elbatama Finance, Komisaris PT Aceh Timur, Pendiri
Klinik Mata Nusantara, dan selama 10 tahun menjadi konsultan penyakit selaput
saraf mata di Jakarta Eye Center. Bersama adiknya, George Tahija, Sjakon Tahija
(61) memiliki kekayaan sedikitnya 600 juta Dollar AS. Selain itu PT Austin
Nusantara Jaya bergerak dalam berbagai bisnis usaha dan mempunyai banyak anak
perusahaan. PT Austin Nusantara Jaya dengan bendera PT ANJ Agri bergerak dalam
bisnis perkebunan kelapa sawit dengan total luas area mencapai 32.000 hektar.
PT ANJ Agri mempunyai beberapa anak perusahaan antara lain PT Sahabat Mewah dan
Makmur yang beropreasi di Belitung, PT Ondop Perkasa Makmur beroperasi di
Sumatera Utara, PT ANJ Agri Papua yang beroperasi di Papua, PT Kayung Agro
Lestari beroperasi di Kalimatan Selatan, dan PT Austindo Aufwind New Energy.
PT
Austindo Aufwind New Energy yang didirikan pada 2008 merupakan usaha patungan
antara PT ANJ Agri dengan perusahaan asal Jerman Aufwind Schmack Group. Saat
ini PT Austindo Aufwind New Energy sedang konsentrasi dalam pembangunan dan
pengembangan pabrik biogas di Belitung.
Selain
itu PT Austindo Nusatara Jaya juga memiliki 100% saham dari PT Gading Mas
Indonesian Tobacco. Perusahaan yang berlokasi di Jember, Jawa Timur bergerak
dalam bidang pengolahan tembakau untuk cerutu dan rokok dan menjualnya ke pasar
di Eropa. Poada 2010 lalu PT Gading Mas Indonesian Tobacco melakukan
ekspansi pasar ke Cina.
Di
bidang kesehatan melalui ANJ HealthCare membuka Klinik Mata Nusantara
yang beroperasi di daerah Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Di
bidang keuangan dan investasi keuangan, PT Austindo Nusantara Jaya
berkolaborasi dengan beberapa perusahaan investasi kelas dunia seperti JP
Morgan dan Fidelity mendirikan PT ANJ Finance. Pada periode 2009 lalu total
aset perusahaan ini sudah mencapai angka Rp 1 trilyun lebih. Selain itu PT
Austindo Nusantara Jaya juga memiliki saham mayoritas di PT Asuransi Indrapura.
PT
Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) remsi merger dengan anak usahanya, PT Pusaka
Agro Makmur sejak 23 Juni 2015. Akibat penggabungan tersebut, perseroan telah
mengubah kegiatan usaha utama ANJT dengan menambah kegiatan usaha di bidang
pengoperasian perkebunan, pengolahan, dan perdagangan produk kelapa sawit
secara langsung.
Sumber
referensi :
Nama
: A. Anggraini
Universitas
Gunadarma
Tulisan
ini adalah salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar